Penggunaan tanda baca
Titik
Tanda ini lazimnya digunakan untuk:
1.Menyatakan akhiran dari sebuah tutur atau kalimat.
contohnya :
- Bapak sudah pergi ke kantor.
- Tidak ada yang perlu ditakuti.
2.Tanda titik dipakai pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat dan singkatan kata atau ungkapan yang sudah lazim. Pada singkatan yang terdiri dari tiga huruf atau lebih hanya dipakai satu tanda titik.
Contohnya
-Dr. (Doktor) - dr. (Dokter)
-Ir. (Insinyur) - Kol. (Kolonel)
-M.Sc. (Master of Science) - Prof. (Profesor)
-S.H. (Sarjana Hukum) - Drs. (Doktorandus)
-M.A. (Master of Arts - dst. (dan seterusnya)
3.Tanda titik dipergunakan untuk memisahkan angka ribuan, jutaan, dan seterusnya yang menunjukkan jumlah; juga dipakai untuk memisahkan angka jam, menit dan detik.
Contohnya :
- 1.000 - 123.000
- 1.000.000
- pukul 5.45.42 (pukul limat lewat 45 menit 42 detik)
Koma
Tanda koma biasa dipergunakan untuk :
1.Untuk memisahkan bagian-bagian kalimat, antara kalimat setara yang menyatakan pertentangan, antara anak kalimat dan induk kalimat, dan antara anak kalimat dan anak kalimat.
Contohnya :
- Ia sudah berusaha sekuat tenaga, tetapi maksudnya tidak tercapai.
- Mereka bukan mengerjakana apa yang diperintahkan, melainkan hanya duduk bermalas-malasan saja.
2.Koma dipergunakan untuk menandakan suatu bentuk parentetis (keterangan yang di tempatkan di dalam kurung) dan unsur-unsur yang tidak restriktif.
Contohnya:
- Cita-citanya, seperti yang diinginkannya dari dulu, terlaksana dengan segala dengan kemampuan yang dimilikinya.
- Mahasiswa, yang belajaar dengan rajin, dapat diberi nilai yang memuaskan.
3.Tanda koma di pergunakan untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat mendahului induk kalimatnya, atau untuk memisahkan induk kalimat dengan sebuah bagian pengantar yang terletak sebelum induk kalimat.
Contohnya:
- Karena kecewa, ia pergi jauh.
- Sebagai kenang-kenangan, kami mohon agar Bapak sudi menyanyikan sebuah lagu.
4.Tanda koma dipergunakan untuk menceritakan beberapa kata yang disebut berturut-turut.
Contohnya:
- ia membeli sekarung beras, seekor kerbau jantan, sepuluh kilo gula pasir, sepuluh kaleng minyak bimoli sebagai persiapan resepsi ulang tahunnya ke-30.
5.Tanda koma dipergunakan untuk memisahkan beberapa kata yang disebut berturut-turut.
Contohnya:
- Oleh karena itu, sudah sampailah saatnya bagi kita untuk menata kembali kehidupan di kampus ini.
- Biarpun demikian, pelajar-pelajar yang berkualitas baik tidak sepenuhnya tertampung dalam universitas negeri.
6.Tanda koma selalu dipergunakan untuk menghindari salah satu baca atau keragu-raguan.
Contohnya:
- Meragukan: Di luar gedung terlihat angker.
- Jelas: Di luar, gedung terlihat angker.
7.Tanda koma digunakan untuk menandakan seseorang yang diajak bicara.
Contohnya:
- Saya setuju, saudara, berlajarlah dengan tekun.
- Tabahkanlah hatimu, Lis, saya pergi tidak akan lama.
8.Tanda koma digunakan untuk memisahkan aposisi dari kata yang diterangkannya.
Contohnya:
- Dosen saya, Pak Prof. Dr. H. J. S. Badudu, mengajar stuktur bahasaa Indonesia dengan penuh semangat.
- Orang tuanya, Pak H. Abd. Rahman, telah meninggal dunia.
9.Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata-kata efektif seperti o, ya,wah, aduh, kasihan, dan sebagainya dari kalimat lainnya.
Contohnya:
- Ya, saya siap menjadi anggota.
- Wah, saudara benar-benar hebat!
10.Tanda koma digunakan untuk beberapa maksud seperti:
Memisahkan nama dan alamat, bagian-bagian alamat, tempat, dan tanggal.
Memisahkan nama dan alamat, bagian-bagian alamat, tempat, dan tanggal.
Contohnya:
- Bila saudara ingin menyurati saya alamatkanlah ke: Perumahan Putri Tujuh, Blok II, No. 05, RT. 06 RW. 03, Sidomulyo Barat, Pekanbaru.
Memisahkan nama yang dibalikkan .
Contohnya:
- Rusyana, Yus (Yus Rusyana).
Memisahkan nama keluarga dari gelar akademik.
Contohnya:
- Drs. Hermansyah, M. A.
Menyatakan angka desimal
Contohnya:
- Rumah saya luasnya 84,73 m.
Titik koma
Titik-koma dipakai dalam hal-hal berikut:
1.Untuk memisahkan dua bagian kalimat yang sederajat yang tidak menggunakan kata sambung.
Contohnya:
- Ia seorang sarjana yang cemerlang; seorang dosen yang berkualitas; seorang praktisi yang patut diperhitungkan.
2.Titik koma digunakan untuk memisahkan anak-anak kalimat yang sederajat.
Baca Juga :
Baca Juga :
Contohnya:
- Beliau mengatakan baahwa ia sudah tua; Ia ingin beristirahat; sebab itu ia tidak mau diangkat menjadi menteri.
3.Titik koma digunakan untuk memisahkan sebuah kalimat yang panjang dan mengandung subjek yang sama, serta terdapat perhentian yang lebih lama dari koma biasa; teristimewah titik koma di gunakan bila dalam bagian kalimat terdahulu telah memakai koma.
Contohnya:
- melihat anaknya tiba-tiba seperti yang putus harapan, hilang akalnya; gelisah tidak tentu apa yang hendak dikerjakannya
Titik dua
Titik dua biasanya di lambangkan dengan tanda (:). Titik digunakan dalam hal-hal sebagai berikut:
1.Titik dua digunakan sebagai pengantar sebuah kutipan yang panjang, baik yang diambil dari sebuah buku, majalah.
Contohya:
- Dalam sebuah karangannya yang berjudul “bahasa daan sastra dalam Gamitan Pendidikan “Prof. DR. H. Yus Rusyana mengatakan:” Besarnya inteferensi yang terjadi pada penggunaan bahasa Indonesia oleh mahasiswa menandakan pula kemampuan mahasiswa yang belum tinggi.”
2.Titik dua dipakai sesudah kata atau frase yang memerlukan pemerian.
Contohnya:
Ketua : Drs Khairuddin, M.pd.
Wakil ketua : Muh. Kastulani, S. H. M. Hum.
Sekretaris : Drs. Nusalim AR. M.Pd.
Wakil sekretaris : Drs. Alpizar, M.Si.
Bendahara : Dra. Silawati, M. Pd
Tanda kutip
Tanda kutip di lambangkan dengan tanda (“….”)atau(‘….’). Tanda kutip digunakan dalam hal-hal berikut:
1.Tanda kutip digunakan untuk mengutip kata-kata seorang, atau sebuah kalimat.
- Contohnya: Ia mengatakan, “ saya harus pergi sekarang.”
2.Tanda kutip digunakan untuk menulis judul karangan, syair atau bab buku.
- Contohnya: Yena menulis sebuah artikel dalam majalah Horizon dengan judul ‘Bahasa Melayu dalam ancangan masa depan’.
Tanda tanya
Tanda tanya yang biasanya dilambangkan dengan tanda (?). tanda tanya digunakan dalam hal-hal sebagai berikut:
1.Tanda tanya digunakan dalam pertanyaan langsung.
- Contohnya: Anda tinggal di mana?
2.Tanda tanya digunakan untuk menyatakan keragu-raguan atau ketidak tentuan . untuk maksud ini, tanda tanya harus di tepatkan kedalam tanda kurung (?).
- Contohnya: Pengarang itu lahir tahun 1766 (?) dan meninggal dunia tahun 1850.
Tanda seru
Tanda seru dilambangkan dengan (!). tanda seru biasanya di pakai dalam hal-hal sebagai berikut:
1.Tanda seru selalu dipergunakan untuk menyatakan suatu perintah.
- Contohnya: Ambilkan dia segelas air! Cepat!
2.Tanda seru digunakan untuk menyatakan bahwa orang yang mengutip sesuatu sebenarnya tidak setuju atau sependapat dengan apa yang dikutipnya itu.
- Contohnya: kita semua berasal dari kera(!)
Tanda hubung
Tanda hubung yang di lambangkan dengan tanda (-). Digunakan dalam hal-hal sebagai berikut:
1.Tanda hubung digunakan untuk menyambung bagian-bagian dari kata ulang.
- Contohnya: Sayur-mayur, jalan-jalan, dan lain sebagainya.
2.Tanda hubung digunakan untuk memperjelas hubungan antara bagian kata atau ungkapan.
- Contohnya: Ber-evolusi, be-revolusi. Ber-uang, be-ruang.
Tanda pisah
Tanda pisah biasanya dilambangkan dengan tanda (-). Tanda pisah digunakan dalam hal-hal sebagai berikut:
1.Menyatakan suatu pikiran sampingan atau tambahan.
Contohnya:
- karangan yang lebih populer dapat mendorong orang-orang awam - seperti saya ini - untuk mempergunakan bahasa Indonesia dengan cara yang lebih baik.
2.Tanda pisah dipakai antara dua bilangan.
Contohnya:
- Ia dibesarkan di desa selat panjang dari tahun 1966 – 1987.
Tanda elipsis (titik-titik)
Tanda elipsis dilambangkan dengan tiga (…). Digunakan dalam hal-hal sebagai berikut:
1.Untuk menyatakan ujaran yang terputus-putus.
- Contohnya: Ia sebenarnya sudah…sudah… sudah mati!
2.Tanta elipsis dipakai untuk menyatakan bahwa dalam suatu kutipan ada bagian yang dihilangkan.
- Contohnya: Mental menjalankan kekuasaan di Negara modern … perlu dibina.
Tanda kurung
Tanda kurung yang biasa dilambangkan dengan tanda ( ). Tanda kurung digunakan untuk menyatakan hal-hal sebagai berikut:
1.Mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.
- Contohnya: peranan PMBR (Persebatian Mahasiswa Bugis Riau) sangat besar artinya bagi masyarakat bugis.
2.Mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan merupakan bagian integral dari pokok pembicaraan.
Contohnya:
- Memang diakui bahwa untuk dua jenis pelajaran (menurut kami harus dikatan ‘pengajaran ‘) ini ada metode dan sistemnya.
Tanda kurung siku
Tanda kurung siku biasanya dilambangkan dengan tanda []. Tanda ini gunakan untuk maksud-maksud berikut:
1.Untuk menerangkan suatu di luar jalannya teks, atau sisipan keterangan yang tidak ada hubungannya dengan teks.
Contohnya:
- Sementara itu lingkungan pemuda dari kampus berhubung [maksudnya: berhubungan] dengan kenyataan-kenyataan di luar kampusnya.
2.Mengapit keterangan atau penjelasan bagi suatu kalimat yang sudah ditempatkan di dalam kurung.
Contohnya:
- Peranan FKMP (forum komunikasi mahasiswa pascasarjana [organisasi yang menangani kepentingan di perguruan tinggi]) sangat dirasakan manfaatnya.
Garis miring
Garis miring dilambangkan dengan tanda (/). Garis miring dipakai untuk hal-hal sebagai berikut:
1.Pengganti kata dan, atau, per, atau memisahkan nomor alamat yang mempunyai fungsi yang berbeda.
Contohnya:
- Pembentukan kata / istilah-istilah harus mengikuti aturan yang baku.
2.Garis miring digunakan untuk pedoman kode surat.
Contohnya:
- NO. 29/FKMP/XI/05
- NO. 36/Und./RW.03/X/05
Huruf kapital
Huruf kapital atau huruf besar digunakan dalam hal-hal sebagai berikut:
1.Huruf awal dari kata pertama dalam sebuah kalimat. Dapat juga digunakan pada huruf awal dari kata pertama dalam surat bagian sanjak, walaupun penyair-penyair dewasa ini telah meninggalkan kebiasaan tersebut
Contohnya:
- Bunga
Bunga kapan kau datang
Kau belum mengenal dunia
Tapi hari ini kau layu
Kau terjang segala tikus-tikus yang mengaku malaikat
Kau hadang timah panas dengan darah putih
Demi kicau burung pagi yang belum pasti
Sementara para kucing berebutan tulang
Besok, lusa, dan entah kapan lagi
Oleh: Salim AR.
2.Huruf kapital digunakan untuk judul-judul buku, pertunjukan, nama harian, majalah, artikel, dan sanjak. Dalam hal ini biasanya kata-kata yang penting saja ditempatkan dalam huruf kapital, sedangkan kata-kata yang tidak penting tetap dalam huruf kecil.
Contohnya:
- Bahasa Melayu dalam Ancangan Masa Depan
- Kenangan Manis di Danau Buatan.
Tidak ada komentar untuk "Penggunaan tanda baca"
Posting Komentar