Kepemimpinan Dalam Organisasi

Kepemimpinan merupakan faktor terpenting dalam suatu organisasi

Kepemimpinan dalam organisasi

Kepemimpinan dalam organisasi
Kepemimpinan


Beberapa pengertian kepemimpinan menurut pendapat para ahli, menurut Achmad Sanusi dan M. Sobry Sutikno (2014:15)

  1. Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktivitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama (Rauch & Behling).
  2. Kepemimpinan adalah kegiatan dalam mempengaruhi orang lain untuk bekerja keras dengan penuh kemauan untuk tujuan kelompok (George P. Terry).
  3. Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang lain agar ikut serta dalam mencapai tujuan umum  (H. Koontz dan C. Donnell)
  4. Kepemimpinan adalah suatu kegiatan mempengaruhi orang lain untuk bekerja sama guna mencapai tujuan tertentu yang diinginkan (Ordway Tead)

Kepemimpinan

kepemimpinan adalah kemampuan untuk menpengaruhi dan menggerakan orang lain untuk mencapai tujuan.

Kepemimpinan dalam organisasi diarahkan untuk mempengaruhi orang – orang yang dipimpinnya, agar mau berbuat seperti yang diharapkan ataupun diarahkan oleh orang yang memimpinnya.

Teori Kepemimpinan

Teori Sifat
(sifat – sifat yang dibawa sejak lahir, sifat kreativitas, kepercayaan diri, kejujuran, dan integritas, serta motivasi)

Teori Perilaku
(tindakan – tindakan yang dilakukan pemimpin daripada memperhatikan atribut yang melekat pada diri seorang pemimpin. Perilaku seseorang ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok kearah pencapaian tujuan)

Teori Situasional
(Tergantung pada situasi yg dihadapi. Spt : jenis pekerjaan dan kesulitannya, tingkat stress, norma, ancama eksternal, teknologi yg digunakan, dll)

Teori Jalan – Tujuan
(mengarahkan kemana tujuan organisasi kpd para bawahan sehingga mereka tahu, dan pemimpin memnerikan hadiah kpd karyawan yg berprestasi)

Teori Kelebihan
(pengetahuan, kesehatan, moral/sikap yg baik,dll)

Teori Kharismatik
(daya tarik, kewibawaan dan pengaruh yang sangat besar)

Gaya Kepemimpinan

Tipe Otokratik
Menganggap bahwa kepemimpinan adalah hak pribadinya (pemimpin), sehingga ia tidak perlu berkonsultasi dengan orang lain dan tidak boleh ada orang lain yang turut campur.

Tipe Kendali Bebas (Laissez-Faire)
Kepemimpinannya dijalankan dengan memberikan kebebasan penuh pada orang yang dipimpin dalam mengambil keputusan dan melakukan kegiatan menurut kehendak dan kepentingan masing – masing,

Tipe Demokratik
Tipe kepemimpinan di mana pemimpin selalu bersedia menerima dan menghargai saran, pendapat, dan nasehat dari staf dan bawahan, melalui forum musyawarah untuk mencapai kata sepakat.

Kekuasaan

Kekuasaan : suatu kemampuan untuk mempengaruhi aliran, energi dan dana yang tersedia untuk mencapai suatu tujuan yang berbeda secara jelas dari tujuan lainnya. Kekuasaan dipergunakan hanya jika tujuan-tujuan tersebut paling sedikit mengakibatkan perselisihan satu sama lain

Para pemimpin menggunakan kekuasaan sebagai alat untuk mencapai tujuan kelompok. Pemimpin mencapai sasaran, dari kekuasaan merupakan sarana untuk memudahkan pencapain sasaran itu.

Dengan kekuasaan pemimpin memperoleh alat untuk mempengaruhi perilaku para pengikutnya.

Sumber dan dasar kekuasaan

Amitai Etziomi Membagi kekuasaan menjadi 2, yaitu :

Kekuasaan jabatan (position power)
Seseorang yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain untuk melakukan kerja karena jabatan organisasi yang dijabatnya, maka orang tersebut mempunyai kekuasaan jabatan.

Kekuasaan pribadi (personal power)

Seseorang yang memperoleh kekuasaan dari parapengikutnyadikatakan mempunyai kekuasaan pribadi

French dan Raven membagi kekuasaan menjadi 5, yaitu :

Kekuasaan paksaan (coercive power)
Mempunyai kemampuan untuk mengenakan hukuman, dampratan, atau pemecatan.

Kekuasaan keahlian (expert power)
Bersumber dari keahlian, kecakapan, atau pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pemimpin yang diwujudkan lewat rasa hormat, dan pengaruhnya terhadap orang lain.

legitimasi (legitimate power)
Kekuasaan ini bersumber pada jabatan yang dipegang oleh pemimpin. Secara normal, semakin tinggi posisi seorang pemimpin, maka semakin besar kekuasaan legitimasinya.

Kekuasaan referensi (referent power)
Kekuasaan ini bersumber pada sifat-sifat pribadi dari seorang pemimpin. Seorang pemimpin yang tinggi kekuasaan referensinya ini pada umumnya disenangi dan dikagumi oleh orang lain karena kepribadiannya.

Kekuasaan penghargaan (reward power)
Kekuasaan ini bersumber atas kemampuan untuk menyediakan penghargaan atau hadiah bagi orang lain, misalnya gaji, promosi, atau penghargaan jasa.
Bangalex
Bangalex Memberi sumber materi untuk belajar secara online dan gratis

Tidak ada komentar untuk "Kepemimpinan Dalam Organisasi"