Membaca Laporan Laba Rugi

Membaca Laporan Laba Rugi

Membaca Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi secara umum menyajikan informasi tentang gambaran prestasi usaha dalam bentuk laba atau rugi suatu perusahaan selama periode akuntansi tertentu. Analisis yang sering dilakukan dalam kaitannya dengan penilaian prestasi usaha dengan laba rugi dikenal dengan sebutan “the bottom line analysist”, yaitu pendekatan laba bersih (net income approach) yang berangkatnya dari bagian paling bawah laporan laba rugi, yaitu komponen laba bersih.

Kita mulai analisis laporan laba rugi dengan melihat profil perusahaan secara keseluruhan, yaitu berapa besarnya penjualan dan laba atau rugi bersih untuk mengetahui tren atau kecenderungan dari waktu ke waktu. Langkah selanjutnya adalah melihat posisi sub-totalnya atau bagian-bagian utama pembentuk laporan laba rugi, seperti laba kotor (gross profit), laba operasi (operating profit), pendapatan dan biaya lain-lain (other incomes and expenditures), dan pajak yang menjadi tanggungan perusahaan. Untuk analisis ini sebaiknya dilakukan dalam tiga pendekatan , yaitu jumlah rupiah, besarnya persentase, dan dengan pendekatan tren atau kecenderungan .

Langkah selanjutnya adalah mengamati kejadian-keejadian atau tren yang mengalami perubahan besar, baik dari sisi pendapatan maupun biaya. Dari pengamatan tersebut kita harus melihat efek atau akibatnya terhadap keuntungan. Untuk lebih meyakinkan hasil pengamatan, ada baiknya untuk dilakukan pengamatan ulang. Selain itu, lakukan juga pengamatan terhadap informasi tentang lini produk (product line) dan laporan segmen (segmen reporting)yang ada. Dari apa yang kita lakukan sejauh ini, setidaknya kita mengetahui dua hal, yaitu prestasi operasi perusahaan, dan memahami informasi penting yang mendasari atau menunjang laporan yang tersaji dalam laba rugi.

Sebagai tambahan dalam analisis, dan bila informasi biaya yang disajikan lengkap, kita harus melihat perkiraan-perkiraan kunci yang mempuyai pengaruh cukup besar terhadap kenaikan dan penurunan keuntungan. Misalnya, biaya produksi yang meliputi biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya produksi tidak langsung (overhead costs) . Hal lain yang juga perlu untuk diperhatikan adalah adanya kemungkinan ketidaksesuaian antara besar kecilnya perubahan dalam tigkat keuntungan dan tingkat penjualan yang dicapai. Bilamana terjadi ketimpangan, misalnya persentase kenaikan penjualan tidak sesuai dengan tingkat keuntungan, lakukan pengujian pada perkiraan-perkiraan yang dominan.

Dalam sistem ini, biaya dan pendapatan diakui pada saat benar-benar dibayar untuk biaya atau beban dan pada saat benar-benar diterima untuk pendapatan atau penerimaan.
Pengamatan terhadap laporan laba rugi yang dilakukan setidaknya membuat kita mampu mendapatkan hal-hal penting sebagai berikut :

1. Besar kecilnya kerugian atau keuntungan yang diperoleh perusahaan dalam suatu periode akuntansi

2. Besarnya penjualan dan bagaimana perilaku atau pergerakan penjualan selama periode pengamatan

3. Komponen biaya yang dominan dan trennya
Bangalex
Bangalex Memberi sumber materi untuk belajar secara online dan gratis

Tidak ada komentar untuk "Membaca Laporan Laba Rugi"