Tujuan Analisis Rasio

Tujuan Analisis Rasio

Laporan keuangan bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang akuntansi atau keuangan tentu merupakan sesuatu yang misterius atau mungkin aneh. Angka-angka yang tersaji didalam laporan keuangan bisa jadi akan sangat membingungkan baik untuk dimengerti maupun untuk dibaca. Bahkan bagi mereka yang memiliki latar belakang akuntansi atau keuangan, laporan keuangan akan dapat menjadi sesuatu yang perlu perhatian ekstra untuk memahaminya. Hal ini tidak lain disebabkan oleh adanya peluang atau kemungkinan bahwa laporan keuangan yang tersaji tidak terbebas dari beberapa kendala atau aturan akuntansi yang ada. Misalnya, pemilihan suatu metode akuntansi tertentu akan sangat mempengaruhi kinerja keuangan suatu perusahaan. Laba perusahaan bisa naik atau juga turun bilamana suatu metode akuntansi tertentu dipilih atau diterapkan dalam suatu perusahaan. Hal ini disebut sebagai kenyataan bahwa laporan keuangan tidak terbebas dari pengaruh manajemen. Artinya, kemungkinan untuk terjadinya distorsi terhadap kualitas laporan keuangan sebagai akibat dari perbedaan konsep yang dipilih atau dipegang. Walaupun demikian, beberapa kesulitan tersebut tentu saja tidak dapat dijadikan sebagai alasan untuk tidak percaya atau mengurangi minat untuk memahami laporan keuangan.

Pertanyaan-pertanyaan yang sulit dijawab antara lain adalah sebagai berikut :

1. Apakah tingkat keuntungan yang diperoleh sudah mencukupi?

2. Berapa besarnya tingkat pengembalian yang diterima oleh pemegang saham atas investasi yang ditanamkan dalam perusahaan?

3. Sejauh mana tingkat efisiensi penggunaan aset yang ada diperusahaan dalam menghasilkan penjualan?

4. Apa yang dapat disimak dari laporan tentang tingkat efisiensi operasional perusahaan dalam periode tersebut?

5. Masalah-masalah keuangan jangka pendek apa saja yang dihadapi oleh perusahaan dan bagaimana langkah-langkah untuk meredamnya?

Pertanyaan-pertanyaan di atas tidak dapat dengan mudah dijawab hanya dengan melihat secara sekilas atas data atau informasi disekitar laporan keuangan suatu perusahaan. Untuk memahaminya diperlukan pengetahuan tentang alat-alat analisis laporan keuangan, yang secara umum dan sudah biasa dikenal dengan disebut sebagai analisis rasio (Ratio Analysist). Analisis rasio akan dapat membantu seseorang untuk lebih memahami suatu laporan keuangan. Analisis rasio yang ada tidak hanya menggunakan satu bentuk atau bersumber dari satu laporan keuangan, misalnya neraca atau laporan laba rugi, melainkan ada juga yang menggabungkan kedua sumber informasi tersebut. Bahkan dalam perkembangannya, laporan keuangan mewajibkan disajikannya laporan arus kas (cash flow statement). Informasi akuntansi yang disajikan dalam komponen laporan arus kas diyakini sebagian besar dapat memberikan informasi tambahan yang signifikan dalam mencermati kinerja suatu perusahaan.