Peran dan fungsi manajer

Peran dan fungsi manajer

Peran dan fungsi manajer

Fungsi manajer 

Menurut Henry Fayol manajer menjalankan semua fungdi manajemen yaitu, merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan dan mengendalikan (merencanakan, mengorganisasikan, kepemimpinan dan mengendalikan) 

a. Fungsi perencanaan. 
Fungsi perencanaan meliputi menyusun rencana kegiatan organisasi meliputi rencana jangka penjang, jangka menengah dan jangka pendek. 

b. Fungsi pengorganisasian 
Fungsi pengorganisasian meliputi tugas-tugas yang harus dilakukan, siapa-siapa yang melakukan, bagaimana tugastugas itu dikelompokan, siapa yang melapor pada siapa, dimana keputusan harus diambil. 

c. Fungsi kepemimpinan 
Yaitu berfungsi mengarahkan, memotivasi, memilih saluran komunikasi efektif atau memcahkan konflik antar anggota. 

d. Fungsi pengendalian. 
Manajer mengawasi apakah pelaksanaannya dan hasilnya telah sesuai dengan apa yang telah direncanakan. apakah perlu ada perbaikan dan lain sebagainya. 

Peran manajer 

Menurut Henry Mintzerberg, seorang manajer melakukan sepuluh peran, dimana sepuluh peran itu dapat dikelompokan menjadi tiga kelompok, yaitu: 

a. Peran antar pribadi 
figur kepala (figur head) : manajer mewakili organisasi untuk kegiatan-kegiatandiluar organisasi. 
Pemimpin (leader) : manajer mengkoordinasi,mengendalikan, memotivasi, dan mendukung bawahan-bawahannya. 
penghubung (liaison) : manajer menghubungkan personal-personaldi semua tingkatan manajemen. 

b. Peran informasi 
Peran dari manajer sebagai pusat syaraf (nerve center) organisasi untuk menerima informasi yg paling mutakhir dan sebagai penyebar ( disseminator) informasi keseluruh personal di organisasi. Peran informasi lainnya adalah manajer sebagai juru bicara (spokesman) untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang informasi yg dimilikinya. 

c. Peran keputusan 
yang dilakukan oleh manajer adalah sebagai entreprenuer, sebagai orang yg menangani gangguan, sebagai orang yg mengalokasikan sumber-sumber dayaorganisasi, dan sebagai negosiator jika terjadi konflik di dalam organisasi. 

Keterampilan manajer. 

Robert Katz mengidentifikasi tiga keterampilan, yaitu: 
a. Keterampilan teknis 
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain. 

b. Keterampilan manusiawi 
Keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah. 

c. Keterampilan konseptual. 
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja. 

Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu: 

a. Keterampilan manajemen waktu 
Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun demikian, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan. 

b. Keterampilan membuat keputusan 
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.
Bangalex
Bangalex Memberi sumber materi untuk belajar secara online dan gratis

Tidak ada komentar untuk "Peran dan fungsi manajer"