Komunikasi dalam organisasi
![]() |
Komunikasi dalam organisasi |
Pengertian komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dan pengertian dari satu orang ke orang yang lain.
Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005).
Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi.
- Isinya berupa cara kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi. Misalnya: memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi.
Adapun komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih kepada anggotanya secara individual.
Unsur-unsur komunikasi
- Komunikator (siapa yg mengatakan?)
- Pesan (mengatakan apa?)
- Media (melalui saluran apa?)
- Komunikan (kepada siapa?)
- Efek (efek apa?)
Hambatan-hambatan komunikasi
Hambatan yang bersifat teknis
Hambatan teknis adalah jenis hambatan yang terjadi karena media yang digunakan dalam berkomunikasi. Gangguan yang terjadi pada media komunikasi misalnya radio, jaringan telepon dan alat komunikasi lain pastinya akan mengganggu proses komunikasi dan mengurangi tingkat efektivitas komunikasi tersebut.
Hambatan semantik
Hambatan jenis ini adalah hambatan yang terjadi akibat porses penyampaian pengertian atau ide yang tidak efektif (misal bahasa yg sulit dimengerti)
Hambatan manusiawi
Timbul dari faktor-faktor manusia atau pelaku komunikasi organisasi itu sendiri. Hambatan ini timbul karena berbagai faktor manusiawi seperti emosi dan prasangka pribadi, persepsi, kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan alat-alat pancaindera seseorang dan sebagainya
Hambatan Sosio-Antro-Psikologis
Hambatan jenis ini adalah hambatan yang terjadi pada sisi komunikan atau penerima informasi. Komunikator harus benar benar mengerti dan paham dengan situasi atau kondisi saat komunikasi berlangsung. (Misalnya, terjadi komunikasi organisasi antara manager dengan bawahan yang sedang terkena musibah)
Hambatan Ekologis
Faktor lingkungan juga sangat mempengaruhi kelancaran dari proses komunikasi organiasi. Contoh dari hambatan ekologis ini antara lain lingkungan yang ramai atau bising, banyaknya orang yang berlalu lalang, suara petir atau hujan, suara kendaraan yang lewat dan banyak lainnya
Klasifikasi komunikasi dalam organisasi
Dari segi sifatnya :
- Komunikasi Lisan
- Komunukasi Tertulis
- Komunikasi Verbal
- Komunikasi Non Verbal
Fungsi komunikasi
- Mengoordinasikan aktivitas individu, kelompok atau unit – unit lain dalam organisasi.
- Memberikan pengarahan organisasi secara keseluruhan.
- Memfasilitasi pertukaran informasi dalam organisasi.
- Menjamin adanya arus timbal balik (two way flow information) antara organisasi dan lingkungan eksternal (di luar) organisasi.
Tujuan komunikasi
Sebagai Tindakan Organisasi.
Komunikasi dalam organisasi bertujuan untuk mengkoordinasikan sebagian atau seluruh tugas dan fungsi organisasi yang di bagi-bagi dalam bagian yang melaksanakan visi dan misi organisasi di bawah pimpinan atau manajer serta bawahan mereka.
Membagi Informasi (Information Sharing)
Sebuah informasi atau pertukaran informasi berfungsi untuk membagi kemudian menjelaskan informasi tentang tujuan organisasi, arah dari suatu tugas, bagaimana usaha untuk mancapai hasil dari pengambilan keputusan.
Menampilkan Perasaan dan Emosi
Di dalam organisasi terdapat sekumpulan manusia yang bekerja sendiri maupun bekerjasama dengan orang lain. Mereka mempunyai kebutuhan dan keinginan, perasaan dan emosi yang harus di ungkapkan kepada orang lain
Dimensi komunikasi
Komunikasi Internal
- Vertikal
- Horisontal
Komunikasi Eksternal
Tidak ada komentar untuk "Komunikasi dalam organisasi"
Posting Komentar